Pages

Selasa, 07 Agustus 2012

Repository Lokal Slackware

Kemarin habis instal slackware 13.37 di Virtual Box,
Rada asing memang, karena sebelumnya belum pernah instal dan mencoba linux slackware ini..
tapi setelah dicoba,asyik juga..
manual booknya juga lumayan lengkap,ini linknya PDF slackware..
dari segi tampilan, belum bisa komentar, orang KDE nya di Vboxku aja belum jalan..
nanti kalau sudah ketemu penyelesaiannya , aku share,
nah hari ini karena saking suwungnya ndak bisa tidur,sekalian nunggu masakan sahur..
maka update blog saja.. :p

pengalaman aneh ketika search di google, cari repository lokal slackware..
nemunya cuma di kambing.ui sama di ukdw..
wah, minim banget ya..
tapi ndak masalah,
oia, ada perbedaan juga ketika mau update repository lokal, yaitu penempatan direktorinya..
kalo di ubuntu, source list nya ada di /etc/apt/source.list..
kalo di slackware, agak beda dikit..
ada di direktori /etc/slackpkg/
asyiknya, di dalam slackware udah ada repository dari beberapa negara, termasuk indonesia..
tinggal ilangin aja tanda "#" (pagar) , cari aja repository dari indonesia..
setelah dokumen tadi di edit..
jalankan saja slackpkg update..
hampir mirip ubuntu kan? :D

repository lokal bisa ditemukan di http://repo.ukdw.ac.id/
bukannya promosi ya, aku juga bukan mahasiswa ukdw..
tapi memang nemunya baru itu..
semoga bermanfaat.. :D

Minggu, 29 Juli 2012

#2013 Cannot log in to the MySQL server by milisdad

wah opo iki kok error gini..
kenapa ini mysql ga bisa dibuka?

setelah ngoprek sana sini dan melalang buana mencari pencerahan atas kegalauan yang terjadi..
akhirnya, saya temukan solusinya..
sepele tapi fatal..
haha :D

berikut ini adalah tulisan mas dedy yang aku copas tanpa editan dan yang pasti tak kasih sumbernya..
NB: menghargai orang nulis bro, nulis itu susah daripada ngomong.. menurut aku dewe.. hehe
"
Perasaaan mengisi password-nya sudah benar. Tapi selalu muncul pesan galat #2013 Cannot log in to the MySQL server. Saya coba menjalankan dari terminal dengan menjalankan perintah  /mnt/ext/opt/mysql/bin/mysql -u root -p bisa berfungsi dengan baik.

[~] # /mnt/ext/opt/mysql/bin/mysql -u root -p
Enter password:
Welcome to the MySQL monitor.  Commands end with ; or \g.

Cari sana kemari, ternyata saya kurang mengaktifkan TCP/IP Networking. Cukup saya contreng pilihanEnable TCP/IP Networking dan klik Applyjadi deh... Uji coba menggunakan phpMyAdmin sukses dan bisa login. Selamat ber-query :)
"

itu menurut pandangan mas dedy soal kegalauan saya yang terjadi..
sumbernya bisa dilihat di link ini lho kang dedy

terima kasih kepada narasumber yaitu google,kang dedy, dan kawan2 internesti(ini bukan fans intermilan lho).. :D

Senin, 14 Mei 2012

Katakan Ya Untuk Keluar dari Zona Nyamanmu



Sebenarnya ini adalah salah satu tugas filsafat terdahulu..
Tapi yang satu ini menarik jika kita renungkan..

"The mind is everything. What you think you become"(Siddarta Gautama)
atau 
"you are who you think you are"(Jet Veetlev , HitmanSystem)

Pernahkah terbersit kata diatas?
Pasti jarang kan?
Coba dilihat dulu deh videonya, menarik kok..

Kalo sudah lihat, pasti banyak penafsiran tentang orang dalam gua tersebut..

Plato menggunakan manusia dalam gua yang melihat sesuatu dari pantulan cahaya dari luar gua..
Mereka hanya melihat bayangan tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi..
Mereka memang tidak akan meninggalkan gua,mengingat diluar gua terlalu banyak hal yang terjadi diluar sana.

Jika kita melihat dan membandingkannya dengan saat ini..
Maka kita akan melihat kebanyakan orang yang sibuk dengan dirinya sendiri dalam zona nyaman yang dibuatnya..
Dengan mendirikan zona nyaman seperti itu, mereka seperti terbelenggu dalam goa yang digambarkan oleh plato..
Hal seperti itu membuat perkembangan dirinya terhambat, bukan keadaan yang membuat mereka terhambat..
Tapi dirinya sendiri..

Coba kita lihat pada kenyataan sehari-hari..
Apakah kamu bakal katakan YA jika diajak menjadi panitia suatu seminar di kampusmu pada hari sabtu?

dalam benak kita pasti langsung,
hyaaaa....
whatt the???
sabtu???
kan hari libur??
enaknya dirumahlah makan,
dikos atau dirumah pacarlah istirahat(jadwal rutin maybe)..
wah,jadwal pulang kampung nih..
wah,jadwal bokerku ke kamar mandi itu..
(alasan terakhir abaikan -__-')

Pasti ada ratusan bahkan lebih alasan yang terpikir dibenak kita untuk menolak tawaran tersebut..

Cobalah keluar dari zona nyamanmu,,

Cobalah katakan Ya,
dimana kita akan bertemu orang baru disekitar kita,
dimana kita akan memperluas relasi kita,
dimana kesulitan baru akan kita hadapi,
dimana ada pengalaman baru yang siap kita ceritakan ke orang lain,
disitulah pengembangan dirimu terbentuk dan bukan menjadi manusia yang selalu berada dalam GOA yang selalu menghindari hal diluar GOA..
Jadi, Cobalah katakan "Ya",
Maju,keluarlah dalam persembunyianmu..
Cobalah nikmati petualangan baru,sensasi baru dan menarik dalam hidupmu..

Selamat menghadapi realita baru dalam hidup!! :D

Rabu, 09 Mei 2012

Doaku

Tuhan..

baru kusadari kisah hidupku memang tak pernah ada yang sempurna..

Terima kasih Engkau telah menitipkan kebahagiaan ini..

walau sebentar tapi aku merasa nyaman dan bahagia..

aku tahu konsekuensi itu dari awal..

aku tahu tak pernah bisa memiliki dia sepenuhnya..

rasa itu tak bisa dipaksakan..

karena dia berhak mencabut kebahagiaan itu kapan saja dia mau..

karena mungkin dia bukan jodoh yang Engkau kirimkan padaku..

dan mungkin karena dia juga belum halal bagiku..

aku terlalu banyak berangan..



Tuhan..

Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang..

aku takkan mengeluh lagi..

kuatkan aku..


12 Februari 2011

Penasaran Lagu Nella Fantasia

Beberapa kali liat video di youtube tentang pencarian bakat di korea selatan sana.
cari aja deh ya, Choi Sung-Bong..
lumayan terenyuh juga liat kehidupan seseorang dan lagu yang dibawain bikin penasaran sampai bikin tulisan di blog.
yak lagu yang berjudul Nella Fantasia,
searching sana sini, akhirnya ketemu juga lagunya.
dinyanyikan oleh penyanyi italia (lupa namanya,kalo ga salah Gabriel Oboe,dalam soundtrack film the mission 1986,cmiiw :p ).

langsung saja yak liriknya..
tapi ini translate dari italia ke inggris,
cuman ketemu yang itu soalnya.. 
cari yang asli ntar aja yak.. -__-'

Nella Fantasia dalam bahasa Inggris:
In My Fantasy
In my fantasy I see a fair world,
Where everyone lives in peace and honesty.
I dream of a place to live that is always free,
Like a cloud that floats,
Full of humanity in the depths of the soul.
In my fantasy I see a bright world
Where each night there is less darkness.
I dream of spirits that are always free,
Like the cloud that floats.
In my fantasy exists a warm wind,
That breathes into the city, like a friend.
I dream of souls that are always free,
Like the cloud that floats,
Full of humanity in the depths of the soul
sumber : dari blog lain

Bagus ya ternyata.. :D
Kalo aja ada dunia yang indah kaya di lirik lagu ini.. 

liat videonya juga ada.. hehe


Rabu, 02 Mei 2012

Streaming MP3 dengan ICECAST dan ICES 0.4 di Ubuntu 10.10 Maverick Meerkat


Sebenarnya ini adalah laporan tugas yang telah lalu-lalu-lalu hehe,
pengen banget aku posting ini..
aku cari-cari akhirnya ketemu..
langsung saja.. :D


Icecast adalah free software streaming media, lebih lengkapnya silahkan baca sendiri ya di official websitenya http://www.icecast.org.

Instalasi
Instal paket icecast dengan perintah :
~ apt-get install icecast2

File pertama :
Edit file icecast.xml dengan perintah dibawah ini. Sesuaikan dengan kebutuhan, Konfigurasi dibawah adalah yang diedit,selebihnya  aku biarkan default.
nano /etc/icecast2/icecast.xml


#cari kata2 dibawah ini, mohon maaf tidak bisa menampilkan dalam bentuk code,
mungkin karena code xml,terbaca di html jadinya hilang. belum tau cara mengakalinya.. @.@

source-password = hackme
admin-user = admin
admin-password = hackme
relay-password = hackme

Pada konfigurasi diatas adalah authentikasi server Icecast2. Cukup ganti user admin dan password diatas. Untuk konfigurasi diatas saya biarkan default. Password tersebut akan digunakan untuk berkomunikasi dengan Icecast2.

#cari kata2 dibawah ini, mohon maaf tidak bisa menampilkan dalam bentuk code,
mungkin karena code xml,terbaca di html jadinya hilang. belum tau cara mengakalinya.. @.@

hostname = 192.168.1.231
mount-name = /ices
shoutcast-mount = /ices


pada listen-socket
port = 9000


listen-socket
port = 9001

shoutcast-compat = 1



ini biar bisa diputer dengan shoutcast yang aku pake di winamp tapi dalam kasus ini,kita full linux soalnya ada jeda waktu yang lumayan kalo pake shoutcast yang di windows. (shoutcast-compat


Pada konfigurasi diatas bisa dikatakan inti dari icecast2 server, konfigurasi tersebut mengatur mounting point, seperti suatu alamat yang digunakan untuk mendengarkan live audio streaming yang  dibuat. Pada konfigurasi diatas, mount-name yang digunakan adalah “/ices”, defaultnya adalah “/stream”, mount-name bisa diganti sesuka anda. Port yang digunakan adalah 9000, port standar untuk audio streaming adalah 8000, port bisa diganti ke berapapun asalkan tidak bentrok, dalam kasus yang pernah kualami, bentrok dengan salah satu aplikasi streaming yang di install dari ubuntu software center. Pada konfigurasi diatas terdapat 2 setting listen-socket, yaitu port 9001 digunakan untuk listening port, dan shoutcast-compat digunakan jika menggunakan shoutcast dsp yang diinstal pada winamp. Tapi aku gunakan ices sebagai pendamping icecast2. Jika sudah dikonfigurasi, simpan dan tutup konfigurasi tersebut.

File kedua
Buka file icecast2 pada /etc/default/icecast2,
nano /etc/default/icecast2

Pada konfigurasi ini, cukup mengganti bagian ENABLE=false, menjadi ENABLE=true. Lalu simpan konfigurasi tersebut.

Jalankan Icecast
~ /etc/init.d/icecast2 start

Jika tidak dapat berjalan, kita stop dulu atau langsung restart saja :
service icecast2 restart

Perintah diatas digunakan untuk menjalankan server icecast2 yang kita konfigurasi,bila tidak ada pesan error, maka icecast2 server siap digunakan.
Untuk mengecek apakah sudah dapat digunakan,buka web browser ketikkan urlnya pada address bar http://IP-Server:9000/icesakan muncul tampilan ICECAST2, maka icecast2 server siap digunakan.

Install ices 0.4

Ices ada dua jenis, ices2 versi 2 yang support dengan .ogg dan ices 0.x versi 0.4 yang support dengan mp3.

Pindahkan file ke /etc/ices/, Misal dari root.
~mkdir /etc/ices/
~cp ices-0.4.tar.gz /etc/ices/

Extract file ices,
~tar –zxvf ices-0.4.tar.gz
~sudo apt-get update
~sudo apt-get install libshout3 libshout3-dev liblame-dev libxml-dev

Install compilernya dulu,
~ sudo apt-get install gcc g++ make

Pindah ke folder yang kita extract tadi.
~cd /etc/ices/ices-0.4
~./configure –with-lame

Jika tidak terdapat error, maka dapat dilanjutkan. 
Tetapi jika terdapat error,bisa jadi paketnya tidak terpasang dengan baik atau bahkan tidak terdownload.. 
kemungkinan bisa saja source.listnya tidak terdapat list paket tersebut..
selebihnya bisa searching dulu ditemani mbah gugel.. hehehe.. :p
~make
~make install


Membuat Playlist mp3
Kita buat dulu folder untuk menampung file yang berextension mp3.
~ sudo mkdir /mp3
~ chmod –R 777 /mp3

Copy kan file mp3 anda ke folder /mp3. Lalu buat playlistnya dengan perintah,
~ find /mp3 -type f -name “*.mp3” > /mp3/playlist.txt

Sekarang edit konfigurasi ices,
~ mv /usr/local/etc/ices.conf.dist /usr/local/etc/ices.conf
~ nano /usr/local/etc/ices.conf.dist

#cari kata2 dibawah ini, mohon maaf tidak bisa menampilkan dalam bentuk code,
mungkin karena code xml,terbaca di html jadinya hilang. belum tau cara mengakalinya.. @.@



Ganti playlistnya ke folder /mp3

File = /mp3/playlist.txt


Ganti Hostnamenya,
Hostname = IP-Anda atau nama hostname anda

Ganti Passwordnya, sesuaikan dengan icecast server yang kita buat.
Password = hackme

Sesuaikan mountpointnya seperti di icecast2 server.
The name of the mountpoint on the icecast serverMountpoint = /ices

***
Untuk Mountpoint,
kita bisa buat playlist lagi di folder lain,dengan isian lagu yang berbeda,
sehingga kita bisa mendengarkan playlist yang berbeda..


Jalankan Ices
~Ices-c /usr/local/etc/ices.conf

Dan selesai sudah streaming server kita.. :D
Anda bisa juga memadukannya dengan player yang diinstal di web,
jadi kita setelnya pake browser..
tapi ada jeda waktu yang lumayan kalau kita setelnya di browser.. 

Maaf jikalau masih ada kesalahan, karena saya juga masih harus banyak belajar lagi..

Selamat Mencoba.. :D

Senin, 30 April 2012

Bandwidth dan Throughput

Ini adalah cerita nyata kehidupan saya (ehm, curhat)..
Suatu ketika saya berlangganan internet dengan bandwidth 384 kbps dengan harga 200 ribu perbulan..
Perbedaan terjadi ketika saya mendownload sebuah file yang tak lebih dari 1 MB..
Lalu ketika saya download, kenapa yang tercantum speednya adalah sekitar 40KBps?
Saat itu juga saya browsing di internet, ternyata ada sedikit perbedaan paham dan saya mendapatkan satu istilah lagi yang bernama Throughput..

 Lalu, apa itu Bandwidth dan apa itu Throughput?

 "Bandwidth adalah banyaknya data yang mengalir dalam suatu media, diukur dalam bit per detik" (translated with google,sumber:wikipedia.org)..
Yap benar, bit per detik atau bit per second..
 Ingat ya b nya kecil atau bit..
Kecepatan download yang saya dapat adalah 40KBps dengan B besar atau Byte..
Bedanya?
Jelas berbeda, 1 Byte(B) = 8 bit(b)..

 Kalau "Throughput adalah tingkat rata-rata pengiriman pesan yang berhasil melalui saluran komunikasi. Data ini dapat disampaikan melalui link fisik atau logis, atau melewati node jaringan tertentu" (translated with google,sumber:wikipedia.org)..
Bahasa mudahnya, adalah bandwidth aktual saat kita sedang melakukan koneksi..

Umumnya, jika kita mendownload suatu file, maka yang tercantum adalah KByte/s..
Sehingga jika ingin mengetahui throughput dalam kb/s atau kbps harus dikalikan 8..
Karena 1 Byte = 8 bit..
Jadi jika saya mendownload suatu file,kenapa kecepatan yang saya dapat rata-rata hanya 40KBps?
Ternyata B yang saya lihat adalah B besar atau Byte..
Jadi kalau 40KBps x 8 = 320 kbps..
Hmm, hampir mendekati 384 kbps..

Tunggu dulu, 384 kbps - 320 kbps = 64 kbps , kurang lebih..
Kok hilangnya / lossnya kurang lebih sekitar 64 kbps sendiri ya, 8KB/s saya dimana?

Ternyata eh ternyata, ada beberapa hal yang baru saya tahu dan itu mempengaruhi koneksi internet..
Bisa terjadi karena,
1. komputer yang dipakai(hardware,software,OS dan browser)
2. Tipe data yang ditransfer
3. piranti atau alat dalam jaringan
4. Topologi jaringan
5. banyaknya client yang menggunakan jaringan
6. lebar bandwidth antara komputer ke situs/server yang dituju
7. Induksi listrik dan cuaca

dll,karena banyak yang saya belum ketahui..

sumber:
www.wikipedia.org
http://illtorro.blogspot.com/2011/02/perbedaan-bandwidth-dengan-throughput.html
http://dobelden.wordpress.com/2011/10/12/membedakan-bandwidth-speed-dan-throughput/

Kamis, 05 Januari 2012

Sepotong Senja Untuk Pacarku

sebuah cerpen yang memukau..
semoga teman-teman terinspirasi untuk menulis lagi..
aku tidak mengubah satupun dalam isi cerpen tersebut, karena kuambil dari webnya langsung, sukab.wordpress.com..
silakan menikmati.. :)



Alina tercinta,
Bersama surat ini kukirimkan padamu sepotong senja–dengan angin, debur ombak, matahari terbenam, dan cahaya keemasan. Apakah kamu menerimanya dalam keadaan lengkap?

Seperti setiap senja di setiap pantai, tentu ada juga burung-burung, pasir yang basah, siluet batu karang, dan barangkali juga perahu lewat di jauhan. Maaf, aku tidak sempat menelitinya satu persatu. Mestinya ada juga lokan, batu yang berwarna-warni, dan bias cahaya cemerlang yang berkeretap pada buih yang bagaikan impian selalu saja membuat aku mengangankan segala hal yang paling mungkin kulakukan bersamamu meski aku tahu semua itu akan tetap tinggal sebagai kemungkinan yang entah kapan menjadi kenyataan.

Kukirimkan sepotong senja ini untukmu Alina, dalam amplop yang tertutup rapat, dari jauh, karena aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata.

Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. Aku tidak akan menambah kata-kata yang sudah tak terhitung jumlahnya dalam sejarah kebudayaan manusia Alina.

Untuk apa? Kata-kata tidak ada gunanya dan selalu sia-sia. Lagi pula siapakah yang masih sudi mendengarnya? Di dunia ini semua orang sibuk berkata-kata tanpa peduli apakah ada orang lain yang mendengarnya. Bahkan mereka juga tidak peduli dengan kata-katanya sendiri. Sebuah dunia yang sudah kelebihan kata-kata tanpa makna. Kata-kata sudah luber dan tidak dibutuhkan lagi. Setiap kata bisa diganti artinya. Setiap arti bisa diubah maknanya. Itulah dunia kita Alina.

Kukirimkan sepotong senja untukmu Alina, bukan kata-kata cinta. Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala.

Alina yang manis, Alina yang sendu, Akan kuceritakan padamu bagaimana aku mendapatkan senja itu untukmu.

Sore itu aku duduk seorang diri di tepi pantai, memandang dunia yang terdiri dari waktu. Memandang bagaimana ruang dan waktu bersekutu, menjelmakan alam itu untuk mataku. Di tepi pantai, di tepi bumi, semesta adalah sapuan warna keemasan dan lautan adalah cairan logam meski buih pada debur ombak yang menghempas itu tetap saja putih seperti kapas dan langit tetap saja ungu dan angin tetap saja lembab dan basah, dan pasir tetap saja hangat ketika kuusapkan kakiku ke dalamnya.

Kemudian tiba-tiba senja dan cahaya gemetar.
Keindahan berkutat melawan waktu dan aku tiba-tiba teringat padamu.
“barangkali senja ini bagus untukmu,” pikirku. Maka kupotong senja itu sebelum terlambat, kukerat pada empat sisi lantas kumasukkan ke dalam saku. Dengan begitu keindahan itu bisa abadi dan aku bisa memberikannya padamu.

Setelah itu aku berjalan pulang dengan perasaan senang. Aku tahu kamu akan menyukainya karena kamu tahu itulah senja yang selalu kamu bayangkan untuk kita. Aku tahu kamu selalu membayangkan hari libur yang panjang, perjalanan yang jauh, dan barangkali sepasang kursi malas pada sepotong senja di sebuah pantai di mana kita akan bercakap-cakap sembari memandang langit sambil berangan-angan sambil bertanya-tanya apakah semua ini memang benar-benar telah terjadi. Kini senja itu bisa kamu bawa ke mana-mana.

Ketika aku meninggalkan pantai itu, kulihat orang-orang datang berbondong-bondong, ternyata mereka menjadi gempar karena senja telah hilang. Kulihat cakrawala itu berlubang sebesar kartu pos.

Alina sayang,
Semua itu telah terjadi dan kejadiannya akan tetap seperti itu. Aku telah sampai ke mobil ketika di antara kerumunan itu kulihat seseorang menunjuk-nunjuk ke arahku.

“Dia yang mengambil senja itu! Saya lihat dia mengambil senja itu!”

Kulihat orang-orang itu melangkah ke arahku. Melihat gelagat itu aku segera masuk mobil dan tancap gas.

“Catat nomernya! Catat nomernya!”

Aku melejit ke jalan raya. Kukebut mobilku tanpa perasaan panik. Aku sudah berniat memberikan senja itu untukmu dan hanya untukmu saja Alina. Tak seorang pun boleh mengambilnya dariku. Cahaya senja yang keemasan itu berbinar-binar di dalam saku. Aku merasa cemas karena meskipun kaca mobilku gelap tapi cahaya senja tentu cukup terang dilihat dari luar. Dan ternyata cahaya senja itu memang menembus segenap cahaya dalam mobilku,sehingga mobilku itu meluncur dengan nyala cemerlang ke aspal maupun ke angkasa.

Dari radio yang kusetel aku tahu, berita tentang hilangnya senja telah tersebar ke mana-mana. Dari televisi dalam mobil bahkan kulihat potretku sudah terpampang. Aduh. Baru hilang satu senja saja sudah paniknya seperti itu. Apa tidak bisa menunggu sampai besok? Bagaimana kalau setiap orang mengambil senja untuk pacarnya masing-masing? Barangkali memang sudah waktunya dibuat senja tiruan yang bisa dijual di toko-toko,dikemas dalam kantong plastik dan dijual di kaki lima. Sudah waktunya senja diproduksi besar-besaran supaya bisa dijual anak-anak pedagang asongan di perempatan jalan.

“Senja! Senja! Cuma seribu tiga!”

Di jalan tol mobilku melaju masuk kota.Aku harus hati-hati karena semua orang mencariku. Sirene mobil polisi meraung-raung di mana-mana. Cahaya kota yang tetap gemilang tanpa senja membuat cahaya keemasan dari dalam mobilku tidak terlalu kentara. Lagi pula di kota, tidak semua orang peduli apakah senja hilang atau tidak. Di kota kehidupan berjalan tanpa waktu, tidak peduli pagi siang sore atau malam. Jadi tidak pernah penting senja itu ada atau hilang. Senja cuma penting untuk turis yang suka memotret matahari terbenam. Boleh jadi hanya demi alasan itulah senja yang kubawa ini dicari-cari polisi.

Sirene polisi mendekat dari belakang. Dengan pengeras suara polisi itu memberi peringatan.

“Pengemudi mobil Porsche abu-abu metalik nomor SG 19658 A, harap berhenti. Ini Polisi. Anda ditahan karena dituduh telah membawa senja. Meskipun tak ada aturan yang melarangnya, tapi berdasarkan…”

Aku tidak sudi mendengarnya lebih lama lagi. Jadi kubilas dia sampai terpental keluar pagar tepi jalan. Kutancap gas dan menyelip-nyelip dengan lincah di jalanan. Dalam waktu singkat kota sudah penuh raungan sirene polisi. Terjadi kejar-kejaran yang seru.Tapi aku lebih tahu seluk-beluk kota, jalanan dengan cahaya yang bernmain warna, gang-gang gelap yang tak pernah tercatat dalam buku alamat, lorong-lorong rahasia yang hanya diperuntukkan bagi orang-orang di bawah tanah.

Satu mobil terlempar di jalan layang, satu mobil lain tersesat di sebuah kampung, dan satu mobil lagi terguling-guling menabrak truk dan meledak lantas terbakar.Masih ada dua polisi bersepeda motor mengejarku. Ini soal kecil. Mereka tak pernah bisa mendahuluiku, dan setelah kejar-kejaran beberapa lama, mereka kehabisan bensin dan pengendaranya cuma bisa memaki-maki. Kulihat senja dalam saku bajuku. Masih utuh. Angin berdesir. Langit semburat ungu. Debur ombak menghempas ke pantai. Hanya padamulah senja ini kuserahkan Alina.

Tapi Alina, polisi ternyata tidak sekonyol yang kusangka. Di segenap sudut kotak mereka telah siap siaga. Bahkan aku tak bisa membeli makanan untuk mengisi perutku. Bahkan di langit tanpa senja, helikopter mereka menyorotkan lampu di setiap celah gedung bertingkat. Aku tersudut dan akhirnya nyaris tertangkap. Kalau saja tidak ada gorong-gorong yang terbuka.

Mobilku sudah kutinggal ketika memasuki daerah kumuh itu. Aku berlari di antara gudang, rumah tua,tiang serta temali. Terjatuh di atas sampah, merayapi tangga-tangga reyot, sampai seorang gelandangan menuntunku ke suatu tempat yang tak akan pernah kulupakan dalam hidupku.

“Masuklah,” katanya tenang, “disitu kamu aman.

Ia menunjuk gorong-gorong yang terbuka itu. Ada tikus keluar dari sana. Banya bacin dan pesing. Kutengok ke bawah. Kulihat kelelawar bergantungan. Aku ragu-ragu.Namun deru helikopter dengan lampu sorotnya yang mencari-cari itu melenyapkan keraguanku.

“Masuklah, kamu tidak punya pilihan lain.”

Dan gelandangan itu mendorongku. Aku terjerembab jatuh. Bau busuknya bukan main. Gorong-gorong itu segera tertutup dan kudengar gelandangan itu merebahkan diri di atasnya. Lampu sorot helikopter menembus celah gorong-gorong tapi tak cukup untuk melihatku. Kurabah senja dalam kantongku, cahayanya yang merah keemas-emasan membuat aku bisa melihat dalam kegelapan. Aku melangkah dalam gorong-gorong yang rupanya cukup tinggi juga. Kusibukkan kelelawar bergantungan yang entah mati entah hidup itu. Kulihat cahaya putih di ujung gorong-gorong. Air busuk mengalir setinggi lutut, namun makin ke dalam makin surut. Di tempat yang kering kulihat anak-anak gelandangan duduk-duduk maupun tidur-tiduran, mereka berserakan memeluk rebana dengan mata yang tidak memancarkan kebahagian.

Aku berjalan terus melangkahi mereka dan coba bertahan. Betapa pun ini lebih baik daripada harus menyerahkan senja Alina.

Di ujung gorong-gorong,di temapt cahaya putih itu, ada tangga menurun ke bawah. Kuikuti tangga itu. Cahaya semakin terang dan semakin benderang. Astaga. Kamu boleh tidak percaya Alina, tapi kamu akan terus membacanya. Tangga itu menuju ke mulut sebuah gua, dan tahukah kamu ketika aku keluar dari gua itu aku ada di mana? Di tempat persisi sama dengan tempat di mana aku mengambil senja itu untukmu Alina. Sebuah pantai dengan senja yang bagus:ombak,angin,dan kepak burung?tak lupa cahaya keemasan dan bias ungu pada mega-mega yang berarak bagaikan aliran mimpi. Cuma saja tidak ada lubang sebesar kartu pos. Jadi, meskipun persis sama,tapi bukan tempat yang sama.

Aku berjalan ke tepi pantai. Tenggelam dalam guyuran alam yang perawan. Nyiur tentu saja, matahari, dan dasat lautan yang bening dengan lidah ombak yang berdesis-desis. Tak ada cottage , tak ada barbeque, tak ada marina.

“semua itu memang tidak perlu. Senja yang bergetar melawan takdir membiaskan cahaya keemasan ke tepi semesta. Aku sering malu sendiri melihat semua itu. Alina, apakah semua itu mungkin diterjemahkan dalam bahasa?”

Sambil duduk di tepi pantai aku berpikir-pikir, untuk apakah semua ini kalau tidak ada yang menyaksikannya? Setelah berjalan ke sana ke mari aku tahu kalau dunia dalam gorong-gorong ini kosong melompong. Tak ada manusia, tak ada tikus, apalagi dinosaurus. Hanya burung yang terkepak, tapi ia sepertinya bukan burung yang bertelur dan membuat sarang. Ia hanya burung yang dihadirkan sebagai ilustrasi senja. Ia hanya burung berkepak dan berkepak terus disana. Aku tak habis pikir Alina, alam seperti ini dibuat untu apa? Untuk apa senja yang bisa membuat seseorang ingin jatuh cinta itu jika tak ada seekor dinosaurus pun menikmatinya? Sementara di atas sana orang-orang ribut kehilangan senja….

Jadi, begitulah Alina, kuambil juga senja itu. Kukerat dengan pisau Swiss yang selalu kubawa, pada empat sisinya, sehingga pada cakrawala itu terbentuk lubang sebesar kartu pos. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan aku melangkah pulang. Bumi berhenti beredar di belakangku, menjadi kegelapan yang basah dan bacin. Aku mendaki tangga kembali menuju gorong-gorong bumiku yang terkasih.

Sampai di atas, setelah melewati kalelawar bergantungan,anak-anak gelandangan berkaparan, dan air setinggi lutut, kulihat polisi-polisi helikopter sudah pergi. Gelandangan yang menolongku sedang tiduran di bawah tiang listrik sambil meniup saksofon.

Aku berjalan mencari mobilku. Masih terparkir dengan baik di supermarket. Nampaknya bahkan baru saja dicuci. Sambil mengunyah pizza segera kukebut mobilku menuju pantai. Dengan dua senja di saku kiri dan kanan, lengkap dengan matahari,laut,pantai, dan cahaya keemasannya masing-masing, mobilku bagai memancarkan cahaya Ilhai. Sepanjang jalan layang, sepanjang jalan tol, kutancap gas dengan kecepatan penuh…

Alina kekasihku, pacarku, wanitaku.
Kamu pasti sudah tahu apa yang terjadi kemudian. Kupasang senja yang dari gorong-gorong pada lubang sebesar kartu pos itu dan ternyata pas. Lantas kukirimkan senja yang ?asli? ini untukmu, lewat pos.

Aku ingin mendapatkan apa yang kulihat pertama kali: senja dalam arti yang sebenarnya?bukan semacam senja yang ada di gorong-gorong itu.

Kini gorong-gorong itu betul-betul menjadi gelap Alina. Pada masa yang akan datang orang-orang tua akan bercerita pada cucunya tentang kenapa gorong-gorong menjadi gelap.Meraka akan berkisah bahwa sebenarnya ada alam lain di bawah gorong-gorong dengan matahari dan rembulannya sendiri, namun semua itu tida lagi karena seorang telah mengambil senja untuk menggantikan senja lain di atas bumi. Orang-orang tua itu juga akan bercerita bahwa senja yang asli telah dipotong dan diberikan oleh seseorang kepada pacarnya.

Alina yang manis, paling manis, dan akan selalu manis, Terimalah senja itu, hanya untukmu, dari seseorang yang ingin membahagiakanmu. Awas hati-hati dengan lautan dan matahari itu, salah-salah cahayanya membakar langit dan kalau tumpah airnya bisa membanjiri permukaan bumi.

Dengan ini kukirimkan pula kerinduanku padamu, dengan cium, peluk, dan bisikan terhangat, dari sebuah tempat yang paling sunyi di dunia.

–Cerpen Pililihan Kompas 1993

bila ingin mengetahui jawaban alina,
lanjut menuju link ini.. :D
jawaban alina
sumber : Sepotong Senja untuk pacarku